Mengakui Kesalahan?

Banyak masalah yang melanggengkan permusuhan sampai setahun atau dua tahun, bahkan mungkin seumur hidup. Solusinya, salah seorang dari dua yang berseteru harus mau berkata, “Aku yang salah. Aku minta maaf. Aku tidak tepat waktu. Aku bercanda keterlaluan. Kata-kataku menyakitkan,” dan sebagainya. Segeralah kita memadamkan percikannya sebelum api menggelora. “Aku sangat menyesal. Kamu boleh melakukan apa saja terhadapku.” Betapa indah kala kita rendah hati dan mendengar ungkapan itu.

Abu Dzar pernah bertengkar dengan Bilal, padahal mereka berdua bersahabat. Namun, mereka tetaplah manusia biasa. Abu Dzar marah dan berkata pada Bilal, “Wahai, anak orang hitam.” Tidak terima di panggil seperti itu, Bilal mengadu kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. Memanggil Abu Dzar dan bertanya, “Apakah Engkau mencaci maki seseorang?”.

“Ya”. Jawab Abu Dzar. Rasulullah bertanya lagi,”Apakah engkau menyebut-nyebut ibunya?”. Abu Dzar berkata,”Wahai Rasulullah, siapapun mencaci maki orang, nama ayah atau ibunya akan dibawa-bawanya.” Rasulullah bersabda,”Kalau begitu, dalam dirimu masih ada warisan jahiliah.” Raut muka Abu Dzar mendadak berubah. Ia bertanya, “Apakah dalam diriku ada kesombongan?”Ya”. jawab Rasulullah.

Setelah itu, Rasullullah memberitahukan cara bergaul dengan orang dibawahnya. Rasulullah bersabda, “Mereka semua saudaramu. Allah jadikan mereka di bawah tanggunganmu. Barangsiapa menanggung saudaranya, berarti ia harus memberikan makanan dari yang ia makan. Memberikan pakaian apa yang ia pakai, dan tidak membebani yang tidak ia mampu.

Saat itu juga Abu Dzar pergi mencari Bilal. Setelah bertemu ia meminta maaf. Abu Dzar bersimpuh di hadapan Bilal, kemudian meletakkan pipinya di atas tanah seraya berkata, “Wahai Bilal, injakkan kakiku di pipiku.”

Begitulah perhatian para sahabat dalam memadamkan api permusuhan sebelum berkobar. Kalaupun sudah terlanjur menyala, mereka cegah supaya tidak berkepanjangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

1 komentar:

Alfinna mengatakan...

ehem ehem....
kayaknya....
eh bukan kayaknya lagi....
tapi emang,,,
akyu sering banget gak mau mengakui kesalahan...


soalnya..........







aku kan gak salah!!!
weeeeeeeeeeekkkkkkkkkkk.....