Haruskah ???!

Bocah kecil itu semakin terlihat kurus semenjak di tinggal neneknya. Kulitnya yang dulu putih bersih, sekarang hitam kusam karena tak terawat. Bibir merah mungil dan hidung mancung, yang menambah elok paras bocah laki-laki kecil ini, seakan sudah tak terlihat lagi. Arghhh Dika, tak ada lagi yang kini memanggilmu “cah bagus”. Yuph, nama singkatnya Dika, bocah kecil yang ‘ banyak kasus’ untuk anak seusianya, kelas 3 SD. Kadang aku berpikir, apa semua kenakalannya, mutlak karena kesalahan di dirinya?

Dika sejak kecil di asuh sang nenek, entah Ibundanya kemana. Setauku, merantau mencari kerja. Memang, apapun permintaannya selalu dipenuhi, mungkin karena terlalu sayangnya kepada cucu. Karena Dika jarang, bahkan mungkin hampir tak pernah mendapatkan belaian kasih seorang ibu, apalagi pendidikan dari orang tuanya. Lambat laun, ia tumbuh menjadi anak yang sangat bandel, untuk anak seusianya, menurutkku, ia terlalu ‘berani’. Anak sekecil ini, sudah berani mencuri jajanan di warung tetangga, ataupun menipu teman-teman kecilnya, bahkan ‘memalak’ teman mainnya di rumah atau di sekolah. Pernah ia hampir membakar rumah tetangganya, karena tangan jailnya. Tak heran, ia gk punya banyak teman, dan kebanyakan orang tua sini, tak mngizinkan buah hatinya bermain bersama Dika.

Nenek Dika yang sering sakit-sakitan, telah di panggil menghadap-Nya. Ia sekarang ikut kakeknya. Dan disinilah, kenakalannya semakin menjadi saja. Menurutku, ia merasa tak ada yang menyayangi lagi, tak punya banyak teman, di benci, bahkan di kucilkan. Para tetangga sangat hati-hati, kalau ada Dika di sekitar rumahnya, karena ia ‘panjang tangan’. Pernah juga suatu kali, ia jajan ke warung, kemudian ia minta tolong ke penjaga warung, “Budhe, tolong dunk liatin ini jam berapa, aq mau ngaji nanti!”. Yang empunya warungpun, masuk rumah dan melihat jam. Setelah kembali, Dika sudah nggak ada di situ, ia kabur karena mencuri beberapa snack. Bukan masalah berapa harga snack yang ia curi, Bukan itu. Tapi kalo di biarin terus, akan keterusan, dan mungkin akan ‘naik kelas’ apa yang di ambilnya. Sehingga, suatu hari. Liburan panjang ini, mungkin tak mendapat jatah uang saku dari kakeknya, ia nekat mencuri uang sang kakek. Seratus ribu rupiah. Nominal yang cukup tinggi, apalagi untuk ukuran desa sini, mengingat sang kakek hanyalah petani kecil, tentulah uang seratus ribu sangat berharga bagi beliau. Dika ketahuan, akhirnya ia di pukul, di maki dan disaksikan tetangga sekitar. Raungan tangis, terdengar kian bertambah pilu, dan bertambah juga orang-orang mengucilkannya. Setelah mencuri uang itu, ia ‘minggat’ selama 3 hari, bersama ‘partner of crime’ nya, entah tidur dimana mereka.

Hufthh, sejenak aku terdiam, waktu mendengar hal itu. Dika masih kecil, bukankah ia anak2 kecil yang polos,imut dan lucu juga?? Tak bisa aq pungkiri, dia memang sangat nakal, dan bener-bener di luar batas. Tapi apa semua yang ia lakukan murni dari dia? Mengingat ia tak mendapat kasih sayang dan pendidikan dari orang tua nya, mengingat tekanan-tekanan yang ia rasa, saat tak punya teman, saat di kucilkan?? Seandainya ia di besarkan dan di didik dengan benar, oleh ayah dan ibunda tercinta, mungkin ia akan menjadi Dika yang imut, yang lucu, yang punya banyak teman, yang di sayangi. Ahhh,,,Dika,,Dika.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

3 komentar:

Betty mengatakan...

iya teh aq juga tau dia bandel bgt,,
tapi te2p aj kasian yak?
"anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu,,"kok jadi melow,,,:)hihi

kenapa sih harus ada orang tua yang tidak bertanggung jawab seperti itu???jd sebel..

makanya kita harus bny2 bersyukur z teh.....
hehe:)

Efi Antares mengatakan...

hmmm,,
laiyo to nduk!!!
apa mesti disalahin terus???
bisa-bisa tambah 'meraja' kan??

yuph, adiQ emg paling ayu dewe!:)

AndiDzar mengatakan...

bru skr bs ksh komen nih fi :D.
Klo aq ga brani sapa yg d salahkn, krn pendidikn anak itu tggjwb 3 bag yg spt piramida. Orangtua (Rumah), Sekolah dan Lingkungan, smuanya slg berkaitan. jk salah satu bag tdk kuat mnopang maka diharapakn bag yg lain bs menopangny, tp dr 3 bag itu yg plg penting adalah madrasah RUMAH.

"Jgn menylahkn org lain jk kt tak punya andil utk berusaha memperbaikny"